Jumat, 27 Februari 2015

Penyakit Herpes Zoster

            Herpes Zoster atau yang disebut shingles (Cacar ular / cacar api), merupakan inflamasi unilateral dan segmental akut di ganglia akar dorsal yang disebabkan oleh infeksi herpesvirus varisela-zoster yang juga menyebabkan cacar air. Infeksi Herpes Zoster biasanya muncul pada orang dewasa. Herpes Zoster menyebabkan lesi kulit vesikular setempat yang terbatas pada dermatom dan nyeri neuralgis berat di area periferal yang terinervasi oleh saraf yang muncul di ganglia akar yang mengalami inflamasi. Diagnosis Herpes Zoster positip biasanya tidak bisa di dapat sampai timbul lesi kulit yang khas. Sebelum itu nyeri bisa menyerupai nyeri apendisitis, pleuritis, atau kondisi lain.
Prognosis Herpes Zoster bagus, kecuali jika infeksi menyebar ke otak. Pada akhirnya sebagian besar pasien sembuh total, tetapi bisa menderita parut dan kerusakan penglihatan (korneal)
Herpes Zoster lebih sering menyerang orang dewasa terutama yang berusia lebih dari 50 tahun. Infeksi jarang muncul kembali.

Penyebab Penyakit Herpes Zoster
- Pengaktifan kembali virus varisela dorman

Tanda dan Gejala
Serangan Penyakit
- Demam dan tidak enak badan
- Nyeri mendalam dan parah, pruritus dan parestesia atau hiperparestesia, biasanya di batang tubuh dan kadang-kadang di lengan dan kaki pada distribusi dermatomal (serangan dalam waktu 2 sampai 4 hari; durasi 1 sampai 4 minggu).

Lesi Kulit
- Sampai 2 minggu setelah gejala pertama; kemungkinan erupsi lesi kulit kecil, merah, dan nodular di area yang menyakitkan, menyebar secara unilateral di sekitar toraks atau secara vertikal ke lengan atau kaki yang di ikuti munculnya vesikel cair atau berisi pus
- Sekitar 10 hari setelah bermunculan; vesikel mengering dan mengeropeng
- Saat lesi mengalami ruptur; lesi bisa terinfeksi yang menyebabkan pembesaran nodus limfa regional dan gangren bisa muncul.

Keterlibatan Saraf Kranial
- Keterlibatan okulomotor; konjungtivitis, pelemahan ekstraokular, ptosis dan midriasis paralitik
- Keterlibatan ganglion trigeminal, nyeri mata dan kerusakan korneal dan skleral serta gangguan penglihatan bisa terjadi
- Pembentukan vesikel di kanal auditorik eksternal, palsy fasial ipsilateral, kehilangan pendengaran, pusing dan kehilangan indra pengecap.

Uji Diagnostik
- Pemeriksaan cairan vesikular dan jaringan yang terinfeksi menunjukkan inklusi intra nuklear eosinofilik dan virus varisela
- Pungsi lumbar menunjukkan kenaikan tekanan cairan serebrospinal (Cerebrospinal fluid-CSF), pemeriksaan CSF menunjukkan kenaikan kadar protein dan juga pleositosis
- Pewarnaan antibodi dari cairan vesikular dan identifikasi di bawah cahaya fluoresen bisa membedakan herpes zoster dengan herpes simplex setempat.

Tindakan Penanganan
- Losion kalamin atau antipuritik lain meringankan gatal
- Nyeri neuralgis di redakan dengan analgesik (misalnya aspirin, aseteminofen atau kodein)
- Antibiotik sistemik diperlukan untuk infeksi bakteri akibat ruptur vesikel
- Salep idoxuridine atau agens antivirus lainnya bisa diperlukan untuk zoster trigeminal yang melibatkan kornea
- Kortikosteroid sistemik misalnya kortison atau kortikotropin, membantu meringankan nyeri yang sulit sembuh akibat neuralgia postherpetik. Antidepresan trisiklik juga bisa digunakan untuk membantu meringankan nyeri neuritik.

Info artikel menarik lain silahkan baca Penyebab Penyakit HIV.

------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Untuk info peluang bisnis masakan Jepang Okonomiyaki & Takoyaki pelajari infonya DISINI.

Rabu, 25 Februari 2015

Penyebab Penyakit HIV

                 Acquired immunodeficiency syndrome (AIDS) yang merupakan salah satu penyakit yang paling dikenal dan disebabkan oleh Human immunodeficiency virus (HIV) ditandai oleh kegagalan progresif sistem imun. Walaupun ditandai dengan kehancuran imunitas termediasi-sel (sel-T) secara bertahap, AIDS juga menyerang imunitas humoral dan autoimunitas karena adanya peran pusat dari limposit CD4+T dalam reaksi imun. Imunodefisiensi menyebabkan pasien suseptibel terhadap infeksi oportunistik, kanker yang tidak lazim dan keabnormalan lain yang menandai AIDS.
Sindrom ini pertama kali dideskripsikan oleh centers for disease control and prevention (CDC) pada 1981. Sejak itu CDC mengumumkan definisi pengawasan kasus AIDS dan telah memodifikasi beberapa kali yang terbaru adalah pada tahun 1993.

Dunia Alat Kedokteran
Dua suku utama dari retrovirus yang ada :
1.HIV-1
Agens penyebab utama yang berkaitan erat dengan retrovirus primata yaitu virus imunodefisiensi kera)
2.HIV-2
Berkaitan dengan imunodefisiensi tetapi kurang patogenik dibanding HIV-1.
Penyakit ini ditularkan melalui kontak dengan darah atau cairan tubuh yang terinfeksi dan berkaitan dengan tingkah laku beresiko tinggi yang bisa diidentifikasi. Karena itu penyakit ini tergambarkan secara tidak seimbang pada pria homoseksual dan biseksual, pengguna obat I.V., neonatus yang lahir dari wanita terinfeksi, resipien darah atau produk darah yang terkontaminasi (berkurang secara dramatis sejak pertengahan tahun 1985), dan pasangan heteroseksual dari orang-orang kelompok sebelumnya. Karena rute penularannya yang mirip, AIDS memiliki pola epidemiologis yang sama dengan hepatitis B dan penyakit menular seksual.
Riwayat alami infeksi AIDS dimulai dengan infeksi retrovirus HIV, yang hanya bisa dideteksi dengan uji laboratoris dan berakhir pada stadium akhir penyakit ini yang berupa gangguan imun berat. 

Proses infeksi terdiri dari tiga bentuk yaitu :
- Autoimunitas (pneumonia interstisial limfoid, artritis, hipergamaglobulinemia dan produksi antibodi autoimun)
- Imunodefisiensi (infeksi oprtunistik dan kanker yang tidak lazim)
- Disfungsi neurologis (demensia kompleks AIDS, ensefalopati HIV, dan neuropati periferal)
Pasien mengembangkan antibodi terhadap virus 6 sampai 8 minggu setelah terpapar, dengan rata-rata 8 sampai 10 tahun antara paparan dan diagnosis. Tergantung pada perbedaan individu dan adanya kofaktor yang mempengaruhi perkembangan, lamanya waktu yang ditempuh penderita mulai dari infeksi HIV akut ke munculnya gejala (ringan sampai berat) ke diagnosis dan akhirnya meninggal dunia sangat bervariasi.
Kombinasi terbaru dari terapi antiretroviral (misal dengan zidovudine (retrovir), ritonavir (norvir) dan lainnya)
penanganan dan pencegahan infeksi oportunistik bisa menunda perkembangan alami HIV dan memperpanjang waktu hidup penderita.

Penyebab Penyakit HIV
- Paparan HIV-1, melalui inokulasi langsung saat hubungan seksual intim, terutama yang berkaitan dengan trauma mukosal dari hubungan rektal reseptif; transfusi darah atau produk darah terkontaminasi (resikonya bisa dikurangi dengan pengujian semua produk darah secara rutin); berbagi jarum yang terkontaminasi; atau penularan transplasental atau postpartum dari ibu yang terinfeksi ke fetus (melalui kontak servikal atau darah saat lahir dan dalam susu ibu).

Tanda dan Gejala HIV
- Awal : sindrom mirip mononukleusis, bisa diikuti dengan periode asimtomatik (tidak ada gejala) yang berlangsung selama beberapa tahun
- Gejala neurologis yang disebabkan oleh ensefalopati HIV
- Gejala nonspesifik (berat badan turun, letih, keringat di malam hari, demam)
- Infeksi oprtunistik atau kanker
- Adenopati persisten dan tergeneralisasi

Pada Anak-anak
- Rata-rata periode inkubasi selama 17 bulan; tanda-tanda dan gejala mirip dengan yang ditunjukkan oleh orang dewasa, terutama tanda dan gejala yang berkaitan dengan STD
- Infeksi oportunistik juga terlihat pada pasien dewasa, tetapi insidensi yang lebih tinggi diperlihatkan oleh infeksi bakteri, misalnya otitis media, sepsis, pembesaran kelenjar saliva kronis, fungsi kompleks Mycobacterium avium dan pneumonia, termasuk pneumocystis carinii dan pneumonia interstisial limfoid.

Tindakan Penanganan
- Belum ada pengobatan yang ditemukan bagi gangguan ini, tetapi terapi primer infeksi HIV meliputi tiga tipe antiretroviral berbeda. Ketiga tipe ini digunakan dalam berbagai kombinasi dan dirancang untuk menghambat replikasi HIV :
 - Inhibitor protease misalnya ritonavir, indinavir, nelfinavir, dan saquinavir
 - Inhibitor transkriptase reversi nukleusida
 - NRTI
 - Inhibitor transkriptase reversi non nukleusida
- Agens imunomodulatori memperkuat sistem imun yang melemah
- Anti infektif dan antineoplastik melawan infeksi oportunistik dan kanker yang berkaitan; beberapa diantaranya digunakan secara profilaktik untuk membantu pasien bertahan dari infeksi oportunistik
- Protokol penanganan terbaru mengkombinasikan tiga agens sebagai upaya mendapatkan keuntungan maksimum dengan reaksi merugikan yang paling kecil. Aturan semacam ini meliputi PI dan dianggap penanganan yang paling efektif. Banyak variasi dan interaksi obat masih dipelajari.

Info artikel menarik lain silahkan baca Gejala Paru Paru Basah / Pneumonia.

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Untuk info peluang bisnis masakan Jepang Okonomiyaki & Takoyaki info detailnya DISINI.

Gejala Paru Paru Basah (Pneumonia)

            Gejala Paru-paru Basah (Pneumonia) harus kita ketahui untuk menghindari penyakit paru-paru yang kronik. Paru-paru basah dalam ilmu kedokteran disebut Pneumonia yang artinya infeksi atau peradangan yang terjadi pada paru-paru disebabkan oleh virus, bakteri dan jamur. Kebanyakan orang menganggap remeh penyakit ini karena gejala-gejalanya sangat tak terduga.

Virus, bakteri dan jamur yang ada disekitar kita akan menjadi penyebab terkena paru-paru basah. Jadi semua orang bisa saja menderitanya jika tidak menjaga dan memperhatikan kesehatannya dengan baik. Bakteri masuk ke dalam tubuh melalui pernafasan dan akan menyebabkan infeksi pada paru-paru.

Dunia Alat Kedokteran
Untuk mengetahui gejala penyakit paru-paru basah (pneumonia), mari kita kenali terlebih dahulu gejala paru-paru basah di bawah ini :
- Telapak tangan dan kaki terasa dingin dan sering basah (keluar keringat)
- Sesak nafas.
- Batuk yang disertai dahak.
- Dada terasa sakit saat batuk.

Untuk pengobatan alami terhadap gejala paru-paru basah, usahakan penderita paru-paru basah tidak sering berada di luar rumah, terutama pada malam hari. Karena berada di luar rumah pada malam hari merupakan faktor tertinggi yang menyebabkan paru-paru basah. Anda dapat mengkonsumsi buah manggis. Karena buah manggis mengandung anti oksidan, vitamin dan mineral.

Jika anda terbiasa menggunakan kipas angin di dalam kamar, segera berhenti menggunakannya. Karena angin yang berhembus ke badan dapat memberikan efek negatif. Seusai memakai kipas angin tubuh anda akan terasa agak panas dan ingin bersin.

Olahraga merupakan salah satu pencegahan penyakit paru-paru basah. Keluarnya keringat akan mengurangi penyakit paru-paru basah. Bisa dibandingkan setelah sering melakukan olahraga dan sebelum berolahraga. Olahraga yang teratur akan membuat tangan dan kaki anda yang sebelumnya sering mengeluarkan keringat, akan berkurang berkeringat dan tangan akan kering.

Berhentilah merokok, karena rokok mengandung banyak racun berbahaya bagi paru-paru. Jika penyakit paru-paru basah yang anda derita masih berlanjut, segeralah periksakan ke dokter sebelum untuk mengetahui kesadaan anda lebih lanjut.

Info artikel menarik lain silahkan baca Resep Membuat Miso Soup Tofu.

------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Untuk info peluang bisnis masakan Jepang Okonomiyaki & Takoyaki pelajari infonya DISINI.

Selasa, 24 Februari 2015

Jenis Dan Tipe Penyakit Paru Paru

           Berbagai jenis dan tipe penyakit paru-paru sangatlah beragam. Namun, hampir semuanya berbahaya, sebab penyakit ini menyerang organ terpenting dalam tubuh manusia. Anda sebaiknya menjaga kesehatan paru-paru karena sebanyak 12 jenis penyakit siap menderanya.

Paru-paru adalah salah satu organ pada sistem pernapasan yang berfungsi sebagai tempat bertukarnya oksigen dari udara yang menggantikan karbondioksida di dalam darah. Proses ini dinamakan sebagai respirasi dengan menggunakan batuan haemoglobin sebagai pengikat oksigen. Setelah O2 di dalam darah diikat oleh hemoglobin, selanjutnya dialirkan ke seluruh tubuh.

Dunia Alat Kedokteran
Berikut ini berbagai jenis dan tipe penyakit paru-paru yang perlu diketahui berdasarkan pada buku karangan Steve Parker yang berjudul “Ensiklopedia Tubuh Manusia”.

1. Pneumonia (radang paru-paru)
Salah satu jenis-jenis penyakit paru-paru yang berbahaya adalah pneumonia atau disebut juga dengan radang paru-paru. Pneumonia dapat timbul di berbagai daerah di paru-paru. Pneumonia lobar menyerang sebuah lobus atau potongan besar paru-paru. Pneumonia lobar adalah bentuk pneumonia yang mempengaruhi area yang luas dan terus-menerus dari lobus paru-paru.

Selain itu, ada juga yang disebut bronkopneumonia yang menyerang seberkas jaringan di salah satu paru-paru atau keduanya.

2.  Penyakit Legionnaries
Jenis-jenis penyakit paru-paru lainnya adalah legionnaries. Penyakit paru-paru yang satu ini disebabkan bakteri legionella pneumophilia. Bentuk infeksinya mirip dengan pneumonia.

Penyebab penyakit legionnaries adalah bakteri legionella, sebuah bakteri berbentuk batang yang ditemukan di sebagian besar sumber air. Mereka dapat berlipat ganda sangat cepat. Mereka terdapat di sistem pipa ledeng atau di mana pun yang air bisa menggenang.

Penyakit Legionnaire pertama kali dijelaskan pada 1976 setelah terjadi wabah penyakit yang mirip penumonia berat pada veteran perang di sebuah konvensi American legion. Penyakit ini lebih banyak menyerang laki-laki.

3.  Efusi pleura
Cairan berlebih di dalam membran berlapis ganda yang mengelilingi paru-paru disebut efusi pleura. Dua lapis membran yang melapisi paru-paru atau pleura dilumasi oleh sedikit cairan yang memungkinkan paru-paru mengembang dan berkontraksi dengan halus dalam dinding dada. Infeksi seperti pneumonia dan tuberkulosis, gagal jantung, dan beberapa kanker dapat menimbulkan pengumpulan cairan di antara pleura. Jumlahnya bisa mencapai tiga liter yang menekan paru-paru.

4. Tuberkulosis (TBC)
Jenis-jenis penyakit paru-paru lainnya adalah Tuberkulosis atau disingkat TBC / TB merupakan penyakit yang disebabkan oleh infeksi yang menyerang jaringan paru-paru. Penyebab seseorang mengidap TB adalah bakteri mycobacterium tuberculosis. Sebagian besar orang memiliki mikroba TB di dalam tubuhnya, tapi mikroba ini hanya menyebabkan penyakit di beberapa orang saja, biasanya jika imunitas atau kekebalan tubuh orang itu menurun.

5. Pneumotoraks
Pneumotoraks adalah penyakit yang terdapat di selaput paru atau yang disebut pleura. Pneumotoraks terjadi jika satu atau kedua membran pleura tertembus dan udara masuk ke dalam rongga pleura menyebabkan paru-paru mengempis. Membran pleura dipisahkan oleh lapisan cairan pleura sangat tipis yang melumasi gerakan mereka. Keseimbangan tekanan antara dinding dada, lapisan pleura, dan jaringan paru-paru memungkinkan paru-paru “terisap” ke dalam dinding dada.

Pada pneumotoraks, udara masuk ke dalam rongga pleura. Keseimbangan tekanan pun berubah dan paru-paru mengempis. Jika lebih banyak udara yang masuk ke dalam rongga tapi tidak dapat keluar, tekanan di sekitar paru-paru semakin tinggi yang dapat mengancam jiwa.

Pneumotoraks spontan dapat terjadi akibat pecahnya alveolus yang membesar secara abnormal di permukaan paru-paru atau akibat kondisi paru-paru, seperti asma. Penyebab lain adalah patah tulang rusuk dan luka dada.

6. Asma
Jenis-jenis penyakit paru-paru lainnya adalah Asma. Asma merupakan penyakit radang paru-paru yang menimbulkan serangan sesak napas dan mengi yang berulang. Asma merupakan salah satu kelainan paru-paru paling banyak dan bervariasi, menyerang satu dari empat anak di beberapa daerah.

Otot dinding saluran udara berkontraksi seperti kejang, menyebabkan saluran udara menyempit, sehingga terjadi serangan sesak napas. Penyempitan diperburuk oleh sekresi lendir yang berlebihan. Sebagian besar kasus terjadi di masa kanak-kanak dan biasanya berkaitan dengan penyakit yang didasari oleh alergi seperti eksema dan keduanya mempunyai faktor penyakit turunan.

7. Penyakit Paru-Paru Obstruktif Kronis
Penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) mempunyai karakteristik keterbatasan jalan napas yang tidak sepenuhnya reversibel. PPOK adalah kelainan jangka panjang di mana terjadi kerusakan jaringan paru-paru secara progresif dengan sesak napas yang semakin berat. PPOK terutama meliputi bronkitis kronis dan emfisema, dua kelainan yang biasanya terjadi bersamaan.

8. Bronkitis Kronis
Peradangan kronis saluran udara paru-paru biasanya disebabkan oleh rokok. Jarang sekali, infeksi akut yang berulang menimbulkan bronkitis kronis. Pada bronkitis kronis, bronkus, saluran udara utama menuju paru-paru, meradang, membengkak, dan menyempit akibat iritasi oleh asap tembakau, infeksi berulang, atau paparan lama terhadap zat polutan. Saluran udara yang meradang mulai menghasilkan dahak berlebihan, awalnya menyebabkan batuk mengganggu di waktu lembap dan dingin, lalu berlanjut sepanjang tahun.

9. Emfisema
Emfisema adalah jenis penyakit paru obstruktif kronik yang melibatkan kerusakan pada kantung udara (alveoli) di paru-paru. Akibatnya, tubuh tidak mendapatkan oksigen yang diperlukan. Emfisema membuat penderita sulit bernafas. Penderita mengalami batuk kronis dan sesak napas. Penyebab paling umum adalah merokok.

10. Penyakit Paru Akibat Kerja
Asbestosis, silikosis, dan pneumokoniosis disebabkan oleh menghirup partikel yang mengiritasi dan membuat peradangan jaringan paru-paru, mengarah ke timbulnya fibrosis. Orang yang berisiko tinggi menderita penyakit paru-paru akibat pekerjaan, adalah para pekerja yang terpapar partikel beracun selama bertahun-tahun, misalnya para pekerja tambang.

Pada penyakit paru-paru akibat kerja, terdapat penebalan perlahan (fibrosis) jaringan paru-paru, yang akhirnya menimbulkan pembentukan jaringan parut ireversibel.

11. Silikosis
Silikosis adalah salah satu penyakit paru akibat lingkungan kerja. Penyakit ini merupakan suatu pneumokoniosis yang disebabkan oleh inhalasi partikel-partikel kristal silika bebas.

Silika adalah sejenis bahan yang banyak digunakan dalam bangunan dan perusahaan konstruksi. Silika dalam bentuk padat tidak berbahaya, tetapi bentuk butiran debu sangat tidak baik untuk paru-paru. Yang termasuk silika bebas adalah kuarsa, tridimit, dan kristobalit.

12. Asbestosis
Asbestosis adalah penyakit paru yang disebabkan banyaknya zat asbes yang terhirup paru-paru, sehingga menyebabkan kerusakan berat. Pada beberapa kasus asbestosis, bisa menjadi penyebab timbulnya penyakit kanker paru-paru. Kanker paru-paru sendiri adalah keberadaan tumor ganas di paru-paru. Kanker paru-paru adalah kanker paling umum di dunia dan lebih dari satu juta kasus baru ditemukan setiap tahun. (okezone.com).

Info artikel menarik lain silahkan baca Penyebab Penyakit Hepatitis Viral.

------------------------------------------------------------------------------------------------------
Untuk info peluang bisnis masakan Jepang Okonomiyaki & Takoyaki pelajari infonya DISINI.

Senin, 23 Februari 2015

Penyebab Penyakit Hepatitis Viral

            Hepatitis Viral merupakan penyakit sistemik yang cukup sering terjadi dan ditandai dengan kehancuran hepatoselular, nekrosis, sakit kuning, dan hepatomegali. Pada sebagian besar pasien, sel hepatik akhirnya mengalami regenerasi dengan sedikit atau tanpa kerusakan residual. Usia lanjut dan gangguan mendasar yang serius membuat penyakit lebih berpeluang disertai komplikasi. Prognosisnya buruk jika pasien mengalami edema dan ensefalopati hepatik.

Dunia Alat Kedokteran
Enam tipe hepatitis adalah :
1.Tipe A (Hepatitis menular atau inkubasi singkat) semakin meningkat di antara homoseksual dan penderita imunosupresi yang berkaitan dengan infeksi HIV. Tipe ini biasanya self-limiting (bisa sembuh tanpa banyak intervensi) dan tidak berbentuk kronis. Sekitar 40% kasus di AS disebabkan oleh virus Hepatitis A.
2.Tipe B (Hepatitis serum atau inkubasi lama) juga semakin banyak di derita individu positif HIV. Hepatitis B dianggap penyakit menular seksual karena insidensinya yang tinggi dan tingkat penularan melalui rute ini.
Screening rutin pada darah donor untuk antigen permukaan hepatitis B (hepatitis B surface antigen - HbsAg) telah mengurangi insidensi kasus post-transfusi tetapi penularan melalui jarum yang disebarkan oleh pelaku penyalahgunaan obat masih menjadi masalah besar. Tanda dan gejala akut biasanya dimulai diam-diam dan berlangsung selama 1 sampai 4 minggu. Urtikaria atau artralgia yang dialami penderita sebelum tanda sakit kuning sangat menunjukkan adanya infeksi hepatitis B. Keadaan kronis dan berpotensi menular terjadi pada sekitar 10% orang dewasa yang terinfeksi dan pada 70% sampai 90% bayi yang terinfeksi. Keadaan kronis ini berkaitan dengan penyakit hati progresif di beberapa individu. Hepatitis bisa muncul sangat mendadak (fulminan) dan resiko karsinoma hepatoselular primer semakin tinggi.
3.Tipe C mencakup sekitar 20% dari semua kasus hepatitis viral dan paling sering ditularkan melalui darah dan cairan tubuh atau didapat dari tato.
4.Tipe D (Hepatitis Delta) mencakup sekitar 50% dari semua kasus hepatitis fulminan menyebabkan gagal hati dan ensefalopati yang tidak bisa disembuhkan. Hepatitis tipe D berkembang menjadi koma dan umumnya menyebabkan kematian dalam waktu 2 minggu.
5.Tipe E (sebelumnya dikelompokkan bersama tipe C dengan nama hepatitis non-A, non-B) paling sering menyerang orang yang baru saja kembali dari area endemik, lebih sering diderita orang dewasa muda dan lebih parah jika diderita wanita hamil.
6.Tipe G merupakan bentuk hepatitis terbaru yang ditemukan. Hepatitis Tipe G di tularkan melalui darah dan paling sering menyerang orang yang menerima transfusi darah.

Penyebab Hepatitis Viral
Hepatitis A
- Penularan fekal-oral atau parenteral
- Masuknya makanan, susu atau air terkontaminasi ke dalam tubuh
- Masuknya makanan laut yang berasal dari air terpolusi ke dalam tubuh

Hepatitis B
- Kontak dengan darah, sekresi atau tinja manusia yang terkontaminasi
- Kontak seksual intim
- Penularan perinatal

Hepatitis C
- Darah yang ditransfusi dari donor asimtomatik, berbagi jarum dengan pengguna obat I.V dan tato

Hepatitis D
- Terbatas pada pasien yang mengalami rangkaian hepatitis B akut maupun kronis

Hepatitis E
- Penularan oral-fekal
- Terbawa air

Hepatitis G
- Terbawa darah

Tanda dan Gejala
Stadium Prodromal
- Anoreksia (kemungkinan disertai berat badan sedikit turun)
- Artralgia
- Urin berwarna gelap dan tinja berwarna tanah liat (biasanya terjadi 1 sampai 5 hari sebelum serangan sakit kuning klinis)
- Depresi
- Mudah letih
- Tidak enak badan secara tergeneralisasi
- Sakit kepala
- Mialgia
- Mual dan muntah
- Fotofobia
- Perubahan indra perasa dan penciuman
- Suhu badan 100 sampai 200 derajaf F
- Lemah

Stadium Sakit Kuning Klinis
- Nyeri atau perih di abdomen, terutama di kuadran kanan-atas
- Anoreksia (di stadium awal)
- Hati membesar dan lunak
- Indigesti
- Sakit kuning
- Pruritus
- Ruam, petak-petak eritematosa, dan urtikaria kulit, terutama pada penderita hepatitis B atau C
- Splenomegali dan adenopati servikal (di beberapa kasus).

Stadium Penyembuhan
- Umumnya berlangsung selama 2 sampai 12 minggu, atau lebih lama pada penderita hepatitis B, C atau E
- Sebagian besar gejala berkurang atau sembuh
- Pembesaran hati berkurang

Tindakan Penanganan
- Imunoglobulin hepatitis B dan vaksin hepatitis B diberikan untuk individu yang terpapar darah atau sekresi tubuh dari individu yang terinfeksi. Vaksin hepatitis B juga diberikan sebagai bagian dari imunisasi rutin pada masa kanak-kanak
- Tidak tersedia vaksin hepatitis C, tetapi hepatitis ini biasanya sedikit berhasil ditangani dengan interferon alfa-2B dan peginterferon alfa-2a yang baru-baru ini disetujui oleh food and drug administration.
- Penderita penyakit stadium awal disarankan beristirahat
- Lawan anoreksia dengan mengkonsumsi sedikit makanan yang kaya protein. Makanan yang terbanyak sebaiknya dikonsumsi di pagi hari karena mual cenderung semakin mendalam seiring beranjaknya hari.
- Pasien sebaiknya mengkonsumsi makanan rendah protein jika menunjukkan tanda prekoma
- Nutrisi parenteral bisa dibutuhkan jika pasien mengalami muntah persisten dan tidak bisa mempertahankan asupan oral
- Antiemetik (trimethobenzamide) bisa diberikan 30 menit sebelum makan untuk meringankan mual dan mencegah muntah.

Info artikel menarik lain silahkan baca Penyebab Kanker Kolorektal.

------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Untuk info peluang bisnis masakan Jepang Okonomiyaki & Takoyaki pelajari infonya DISINI.

Jumat, 20 Februari 2015

Penyebab Kanker Kolorektal

              Di Amerika dan Eropa, Kanker Kolorektal (Colorectal Cancer) merupakan neoplasma viseral terbanyak  kedua. Insidensinya terbagi sama antara pria dan wanita. Insidensinya meningkat menurut usia dan sebagian besar pasien berusia lebih dari 55 tahun. Insidensi yang lebih tinggi ada pada pasien yang memiliki riwayat Kanker Kolorektal (Colorectal Cancer) di keluarganya dan pada pasien yang menderita penyakit atau polip usus inflamatorik kronis. Tumor ganas kolorektal hampir selalu merupakan adenokarsinoma. Kanker tipe ini cenderung berkembang lambat dan tetap bersifat setempat dalam waktu lama dan 75% pasien bisa sembuh jika diagnosis dini memungkinkan reseksi sebelum nodus terlibat. Jika didiagnosis sejak dini, tingkat bertahan hidup selama 5 tahun adalah sekitar 50%.


Dunia Alat Kedokteran
Penyebab Kanker Kolorektal (Colorectal Cancer)
- Tidak diketahui

Faktor Resiko
- Usia (lebih dari 40 tahun)
- Makanan (lemak hewani berlebihan, terutama sapi, dan serat rendah)
- Poliposis familial (kanker hampir selalu berkembang saat usia 50 tahun)
- Riwayat kolitis ulseratif (rata-rata interval sebelum serangan kanker adalah 11 sampai 17 tahun)
- Penyakit lain di daerah pencernaan

Tanda Dan Gejala Kanker Kolorektal (Colorectal Cancer)
- Di stadium awal tanda dan gejala biasanya samar dan tergantung pada lokasi anatomi dan fungsi segmen usus yang mengandung tumor. Di stadium lanjutan, tanda dan gejala umumnya meliputi pucat, kakeksia, asites, hepatomegali, dan limfangiektasis

Kanker di Sisi Kiri
- Rasa penuh atau kram intermitten di abdomen, dan tekanan rektal
- Pendarahan rektal (secara khas dianggap karena hemoroid)
- Tanda dan gejala obstruksi
- Saat penyakit berkembang : konstipasi, diare, tinja "seperti pita" atau berbentuk pensil, nyeri reda saat tinja atau flatus keluar; tanda pendarahan dari kolon yang terlihat jelas, misalnya darah berwarna merah terang dalam tinja dan mukus didalam atau diluar tinja.

Kanker di Sisi Kanan
- Sakit nyeri atau kram ringan di abdomen
- Anemia
- Asimtomatik atau tinja berwarna hitam dan seperti ter
- Tumor palpabel
- Saat penyakit berkembang : lemah, letih, dispnea saat mengerahkan tenaga, vertigo, diare, konstipasi, anoreksia, berat badan turun, muntah, dan tanda gejala lain dari obstruksi intestinal.

Tumor Rektal
- Darah atau mukus di tinja
- Perubahan kebiasaan usus, biasanya dimulai dengan keinginan yang mendesak untuk buang air besar saat bangun (diare pagi) atau konstipasi yang bergantian dengan diare
- Nyeri yang dimulai sebagai perasaan penuh di rektum dan berkembang menjadi sakit ringan yang terbatas pada rektum atau wilayah sakral
- Perasaan pengosongan tidak menyeluruh

Uji Diagnostik
Hanya biopsi tumor yang bisa memastikan kanker kolorektal, tetapi uji berikut ini bisa membantu mendeteksinya :
- Pemeriksaan digital bisa memperlihatkan adanya tumor
- Uji hemoccult (guaiac) bisa menunjukkan darah dalam tinja
- Proktoskopi, sigmoidoskopi, atau kolonoskopi memungkinkan inspeksi visual dan akses bagi eksisi dan biopsi
- CT-Scan membantu mendeteksi area yang diserang oleh metastasis
- Sinar-X barium menggunakan kontras rangkap dua dengan udara, bisa menunjukkan lokasi lesi. Pemeriksaan barium sebaiknya dilakukan setelah endoskopi atau urografi ekskretorik karena barium sulfat mengganggu uji-uji tersebut
- Antigen karsinoembrionik berguna dalam memantau pasien sebelum dan setelah penanganan untuk mendeteksi metastasis atau rekurensi

Tindakan Penanganan
- Pembedahan diperlukan untuk membuang tumor ganas dan jaringan yang berdekatan dan nodus limfa yang mungkin mengandung sel kanker. Tipe pembedahan tergantung pada lokasi tumor
- Kemoterapi diindikasikan bagi pasien yang mengalami metastasis, penyakit residual, atau tumor rekuren yang tidak bisa dioperasi.
- Terapi radiasi memicu penyembuhan tumor, dan bisa digunakan sebelum atau sesudah pembedahan atau dikombinasikan dengan kemoterapi, terutama fluorouracil.

Info artikel menarik lain silahkan baca Resep Membuat Ifu Mie.

------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Untuk info peluang bisnis masakan Jepang Okonomiyaki & Takoyaki pelajari infonya DISINI.

Rabu, 18 Februari 2015

Penyakit Paru-Paru Obstruktif Kronis (COPD)

            Penyakit paru-paru obstruktif kronis (COPD) merupakan penyakit paru-paru yang paling umum dan diperkirakan menyerang 17 juta penduduk amerika serikat, dan insidensinya semakin meningkat (biasanya menyerang orang yang berusia lebih dari 40 tahun)

Penyebab Penyakit Paru-paru Obstruktif Kronis
- Emfisema, bronkitis kronis, asma, atau kombinasi apapun dari gangguan-gangguan


Dunia Alat Kedokteran
Faktor Resiko
- Polusi udara
- Alergi
- Merokok
- Faktor familial atau herediter
- Pekerjaan yang melibatkan paparan debu atau gas berbahaya
- Infeksi traktus respiratorik rekuren atau kronis

Tanda Dan Gejala
- Menurunnya kemampuan berolahraga atau melakukan kegiatan yang berat (mulai terjadi saat usia pertengahan)
- Batuk produktif
- Dispnea saat mengerahkan sedikit tenaga
- Sering mengalami infeksi traktus respiratorik
- Hipoksemia intermiten atau terus menerus
- Studi fungsi pulmoner yang abnormal secara kasat mata
- Bentuk tingkat atas : deformitas toraks, ketidakmampuan yang sangat parah, korpulmonale, gagal respiratorik parah dan kematian

Uji Diagnostik
- Sina-X menyingkirkan masalah yang berkaitan dan bisa menunjukkan emfisema, hiperinflasi, dan hipertensi pulmoner saat Penyakit Pulmoner Obstruktif Kronis menjadi semakin parah.
- Studi fungsi pulmoner menggambarkan tingkat kerusakan

Tindakan Penanganan
- Bronkodilator bisa membantu meringankan bronkopasma dan membantu pembersihan sekresi
- Inhalasi kortikosteroid diberikan sebagai terapi pemeliharaan; kortikosteroid oral berguna jika terjadi pemburukan akut
- Batuk secara efektif, drainase postural dan fisioterapi dada membantu menggerakkan sekresi
- Oksigen konsentrasi rendah bisa diberikan jika analisis gas darah arterial menentukan kebutuhan; suplemen oksigen membantu menghindari narkosis karbondioksida
- Antibiotik bisa diberikan untuk infeksi traktus respiratorik
- Vaksinasi pneumokokal dan vaksinasi influenza tahunan merupakan tindakan preventif yang penting.

Info artikel menarik lain silahkan baca Sindrom Letih Kronis & Disfungsi Imun.

----------------------------------------------------------------------------------------------
Untuk info peluang bisnis masakan Jepang Okonomiyaki & Takoyaki pelajari infonya DISINI.

Selasa, 17 Februari 2015

Sindrom Letih Kronis & Disfungsi Imun

              Sindrom Letih Kronis Dan Disfungsi Imun (Chronic Fatigue And Immune Dysfunction Syndrome-CFIDS) atau dikenal sebagai sindrom letih kronis, virus epstein barr (EBV) kronis dan ensefalomielitis mialgis jinak. Secara khas ditandai dengan letih yang melemahkan, keabnormalan neurologis dan gejala persisten yang menunjukkan mononukleus kronis. Gangguan ini biasanya menyerang orang dewasa yang berusia kurang dari 45 tahun dan insidensinya paling tinggi pada wanita.

Penyebab Sindrom Letih Kronis Dan Disfungsi Imun
- Kemungkinan herpesvirus manusia 6 atau dalam herpesvirus, enterovirus atau retrovirus lain
- Reaksi terhadap penyakit akibat virus yang disertai komplikasi disfungsi respons imun, dan faktor lainnya (jenis kelamin, usia, disposisi genetik, penyakit yang sebelumnya diderita, stres dan lingkungan)

Tanda Dan Gejala Syndrom Letih Kronis Dan Disfungsi Imun
- Centers for disease control and prevention (CDC) menggunakan definisi kasus pekerjaan untuk mengelompokkan gejala dan keparahan

Uji Diagnostik
- Tidak ada satupun uji yang memastikan adanya gangguan ini. Diagnosis didasarkan pada riwayat pasien dan kriteria CDC

Tindakan Penanganan
- Tangani penyebab mendasar, jika ada yang bisa ditemukan

Terapi suportif meliputi :
- Anti inflamatorik
- Antihistamin
- Beristirahat
- Antidepresan trisiklik (doxepin (sinequan))
- Perintang histamin-2 (cimetidine (tagamet))
- Ansiolitik (alprazolam (Xanax))
- Menghindari iritan lingkungan dan makanan tertentu
- Antivirus (acyclovir (zivorax))
- Imunomodulator (gama globulin I.V., ampligen, dan faktor transver).

Info artikel menarik lain silahkan baca Gejala TBC (Tuberculosis) Pada Anak.

-----------------------------------------------------------------------------------------------
Untuk info peluang bisnis masakan Jepang Okonomiyaki & Takoyaki silahkan pelajari DISINI.

Senin, 16 Februari 2015

Gejala TBC (Tuberculosis) Pada Anak

             Ada beberapa gejala penyakit TBC (Tuberculosis) pada anak, salah satunya adalah batuk yang lama dan berulang-ulang. Karena itu, waspadalah jika anak Anda batuk dan tidak sembuh-sembuh. Sebab itu merupakan salah satu gejala penyakit TBC pada anak.

Penyakit Tuberkulosis (TB atau TBC) pada anak memang berbeda dengan penyakit TBC pada orang dewasa. Penyakit TBC pada anak menginfeksi primer di parenkim paru yang tidak menyebabkan refleks batuk, sehingga jarang ditemukan gejala penyakit TBC yang khas seperti batuk berdahak.

Dunia Alat Kedokteran
Pada parenkim paru ini juga kuman cenderung lebih sedikit, maka penyakit TBC tidak menular antara sesama anak. Penyakit TBC sangat mudah menular dari orangtua ke anak, tapi penyakit TBC tidak menular dari anak ke anak.

Penyakit TBC adalah penyakit serius yang gampang menular secara langsung melalui udara. Anak-anak dengan kekebalan tubuh buruk paling rentan tertular penyakit TBC dari orang dewasa yang positif TBC. Tapi penyakit TBC tidak menular antara sesama anak.

Gejala penyakit TBC pada anak lebih susah didiagnosis karena bukan merupakan gejala khas TBC. Pada anak jarang ditemukan gejala TBC seperti batuk berdahak seperti yang diderita pada orang dewasa. Dan seringkali terjadi salah diagnosa, karena gejala yang dialami bisa juga merupakan gejala penyakit lain.

Gejala penyakit TBC (Tuberculosis) pada anak bisa ditandai dengan tanda-tanda berikut :
- Demam lama atau berulang, tapi tidak terlalu tinggi
- Tidak ada nafsu makan (anoreksia)
- Berat badan tidak naik-naik
- Malnutrisi atau gangguan gizi
- Multi L (lemah, letih, lesu, lelah, lemas letoy, loyo, lambat)
- Batuk lama atau berulang, tetapi tidak berdahak (tapi seringkali ini merupakan gejala asma)
- Diare berulang

Gejala penyakit TBC di atas merupakan gejala khas yang biasa terjadi pada penderita penyakit TBC. Namun tidak bisa dijadikan patokan, sebab gejala yang sama kadang mengindikasikan penyakit lain.

Diagnosis penyakit TBC pada anak tidak bisa dilakukan dengan uji dahak (sputum test), karena memang jarang pasien TBC anak mengalami batuk berdahak. Selain itu, foto rontgen pada anak juga tidak bisa memberikan diagnosa yang tepat. Maka diperlukan uji Tuberkulin atau uji Mantoux.

Uji Tuberkulin dilakukan dengan menyuntikkan tuberkulin PPD intrakutan di volar lengan bawah. Reaksi obat dapat dilihat 48 sampai 72 jam setelah penyuntikan. Uji Tuberkulin positif menunjukkan adanya infeksi TBC.

Ketika seorang anak sudah menderita penyakit TBC aktif yang awalnya berupa Gejala TBC saja, maka seluruh anggota keluarga dan orang dewasa lain yang kontak dekat dengan si anak harus diperiksa untuk mencari sumber penularan dan segera diobati, agar rantai penularan dapat dihentikan. (detikhealth)

Info artikel menarik lain silahkan baca Mengenal Lebih Dekat Penyakit Asma Pada Anak.

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Untuk info peluang bisnis masakan Jepang Okonomiyaki & Takoyaki silahkan pelajari infonya DISINI.

Jumat, 13 Februari 2015

Mengenal Lebih Dekat Penyakit Asma Pada Anak

               Penyakit asma pada anak seringkali terjadi yang disebabkan oleh berbagai macam hal. Penyakit asma menyerang pada anak karena kekebalan tubuh anak belum sempurna. Sehingga penyakit asma bisa mudah menyerang.

Penyakit asma adalah kondisi yang disebabkan oleh penyempitan saluran pernapasan kecil (bronchi) di paru-paru yang terjadi karena dinding saluran mengalami pembengkakan dan peradangan. Udara menjadi lebih sulit untuk lewat dan hal ini menyebabkan terjadinya mengi, batuk, serta masalah lain dalam pernapasan. Mengi akan dialami 1 dari 4 anak selama masa kanak-kanaknya. Dengan penanganan yang tepat, hampir semua asma pada anak dapat ikut serta dalam aktivitas olah raga dan menjalani hidup yang aktif.

Dunia Alat Kedokteran

Gejala Penyakit Asma Pada Anak
Beberapa gejala asma pada anak yang paling umum adalah: Batuk.
Batuk umumnya terjadi di malam hari, dini hari, saat cuaca dingin, dan saat beraktivitas fisik. Napas yang terdengar seperti bunyi peluit dan juga kesulitan bernapas.

Gejala asma pada anak akan berlangsung selama 2-3 hari, atau bahkan lebih. Setelah serangan asma membaik, anak akan membutuhkan pereda serangan 3-4 kali per hari hingga batuk dan mengi menghilang.

Pemicu Asma Pada Anak
Penyebab asma pada anak seringkali tidak diketahui. Asma umum ditemui menurun dalam keluarga. Dan asma dapat berhubungan dengan kondisi lain seperti eksim (eczema) dan alergi. Beberapa pemicu serangan asma adalah sebagai berikut : Flu. Pemicu asma paling umum adalah infeksi saluran napas yang disebabkan virus. Infeksi virus umum terjadi pada anak-anak sekitar 6-8 kali dalam setahun. Jika seorang anak rentan terhadap asma, ia akan mengalami mengi dan batuk-batuk pada waktu-waktu tersebut.

Virus tidak dapat dibunuh dengan antibiotik, karena itu antibiotik tidak dibutuhkan pada serangan asma ini. Aktivitas fisik, perubahan cuaca, asap rokok, kutu yang ditemukan pada debu rumah, serbuk sari bunga, hewan peliharaan.
Serangan asma dapat dicegah dengan menghindari pemicunya. Karena itu, jika pemicu diketahui, pemicu tersebut sedapat mungkin harus dihindari.

Penanganan Asma Pada Anak
Asma Pada Anak biasanya dapat dikontrol dengan obat yang tepat. Dua tipe obat yang digunakan pada anak-anak adalah : Pereda serangan (reliever). Jenis obat ini bekerja cepat dan bermanfaat dalam serangan akut.

Sebagian besar asma pada anak yang mengalami mengi saat sedang terinfeksi virus tidak membutuhkan terapi apapun di antara serangan. Jika anak mengalami batuk atau mengi lebih dari sekali seminggu di malam hari atau saat beraktivitas fisik, anak tersebut mungkin membutuhkan obat pencegah serangan.

Asma Pada Anak bisa dihindari dengan membiasakan anak untuk berpola hidup sehat. Dengan begitu sistem kekebalan tubuh anak meningkat dan penyakitpun susah untuk masuk ke tubuh anak. (Sumber : resep.web.id).

Info artikel menarik lain silahkan baca Penyebab Terjadinya Kanker Paru Paru.

-----------------------------------------------------------------------------------------------------
Untuk info peluang bisnis masakan Jepang Okonomiyaki dan Takoyaki silahkan pelajari info detailnya DISINI.

Kamis, 12 Februari 2015

Penyebab Terjadinya Kanker Paru Paru

            Penyakit Kanker Paru-Paru adalah pertumbuhan sel kanker yang tidak terkendali dalam jaringan paru, Patogenesis kanker paru belum benar-benar dipahami. Sepertinya sel mukosal bronkial mengalami perubahan metaplastik sebagai respon terhadap paparan kronis dari partikel yang terhirup dan melukai paru.

Sebagai respon dari luka selular, proses reaksi dan radang akan berevolusi. Sel basal mukosal akan mengalami proliferasi dan terdiferensiasi menjadi sel goblet yang mensekresi mukus.

Dunia Alat Kedokteran
Sepertinya aktivitas metaplastik terjadi akibat pergantian lapisan epitelium kolumnar dengan epitelium skuamus, yang disertai dengan atipia selular dan peningkatan aktivitas mitotik yang berkembang menjadi displasia mukosal. Rentang waktu proses ini belum dapat dipastikan, hanya diperkirakan kurang lebih antara 10 hingga 20 tahun.

Asal-usul sel penyebab penyakit kanker paru-paru masih belum dapat dijelaskan. Selama ini berkembang dua buah teori, yaitu :
1).Teori pleuripotential cell oleh Auerbach, yang menjelaskan penyimpangan yang terjadi pada proses diferensiasi sel punca menjadi sel-sel lain.
2).Teori sel kecil oleh Yesner, yang menjelaskan neoplasma sel kecil yang mengalami transformasi dan berevolusi menjadi sel kanker

Menurut WHO, penyakit kanker paru-paru merupakan penyebab kematian utama dalam kelompok kanker, baik pada pria maupun wanita.

Penyebab terjadinya Kanker Paru Paru :
Merokok merupakan penyebab utama dari sekitar 90% kasus kanker paru-paru pada pria dan sekitar 70% pada wanita. Semakin banyak rokok yang dihisap, semakin besar risiko untuk menderita kanker paru-paru.

Hanya sebagian kecil penyakit kanker paru-paru (sekitar 10%-15% pada pria dan 5% pada wanita) yang disebabkan oleh zat yang ditemui atau terhirup di tempat bekerja. Bekerja dengan asbes, radiasi, arsen, kromat, nikel, klorometil eter, gas mustard dan pancaran oven arang bisa menyebabkan kanker paru-paru, meskipun biasanya hanya terjadi pada pekerja yang juga merokok.

Peranan polusi udara sebagai penyebab penyakit kanker paru-paru masih belum jelas. Beberapa kasus terjadi karena adanya pemaparan oleh gas radon di rumah tangga.

Kadang penyakit kanker paru-paru (terutama adenokarsinoma dan karsinoma sel alveolar) terjadi pada orang yang paru-parunya telah memiliki jaringan parut karena penyakit paru-paru lainnya, seperti tuberkulosis dan fibrosis.

Gejala penyakit kanker paru-paru
Gejala penyakit kanker paru-paru yang paling umum dan biasa ditemui pada penderita adalah:
- Batuk yang terus menerus atau menjadi hebat.
- Dahak berdarah, berubah warna dan makin banyak.
- Napas sesak dan pendek-pendek.
- Sakit kepala, nyeri atau retak tulang dengan sebab yang tidak jelas.
- Kelelahan kronis
- Kehilangan selara makan atau turunnya berat badan tanpa sebab yang jelas.
- Suara serak/parau.
- Pembengkakan di wajah atau leher.

Gejala pada penyakit kanker paru-paru umumnya tidak terlalu kentara, sehingga kebanyakan penderita kanker paru yang mencari bantuan medis telah berada dalam stadium lanjut. Kasus-kasus stadium dini / awal sering ditemukan tanpa sengaja ketika seseorang melakukan pemeriksaan kesehatan rutin.

Info artikel menarik lain silahkan baca Jenis Dan Macam Penyakit Paru Paru.

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Untuk info peluang bisnis masakan Jepang Okonomiyaki & Takoyaki silahkan pelajari info detailnya DISINI.

Pengetahuan Tentang Seksual wanita,Pria harus Tau.Sex Edukasi

Kebahagiaan dan kedekatan seksual waktu melakukan hubungan intim adalah hal yang penting tuk setiap pasangan. Untuk tersebut, penting b...