Ritual Sex di gunung kemukus bukan sesuatu yang baru,ritual ini sudah ada sejak lama banyak masyarakat kita yang mendatangi gunung kemukus untuk berbagai keperluan terutama untuk mencari pesugihan.Di gunung kemukus banyak sekali Para pekerja sex yang berbaur dengan para peziarah bahkan banyak peziarah yang terkecoh dengan keberadaan mereka.
Para pelacur yang berkeliaran di sana mereka selalu mengaku bahwa mereka juga peziarah.Tahukah kamu mereka punya kode tersendiri ketika berkenalan dengan para peziarah”Piyambak mawon, Mas?" atau "Piyambak mawon, Mbak?" itulah kata kunci yang di berikan kepada para peziarah yang baru pertama kali berkunjung kesana,kalo yang di tanya Piyambak mawon atau sendiri saja maka perkenalan boleh di lanjutkan.
Umumnya para peziarah meghindari berhubungan dengan para wanita sewaan,ada di antara para peziarah yang membawa perempuan sendiri untuk melakukan ritual alasanya karna para wanita sewaan sering bergunta ganti pasangan.Tidak ada aturan yang jelas mengenai penggunaan wanita sewaan itu yang menyebabkan para peziarah yang mencari jalan gampang dengan menyewa mereka yang penting selama memenuhi syarat tidak berganti ganti pasangan selama tujuh kali berturut-turut.
Demi mengharapkan berkah dari pangeran samudra mereka rela melakukan perzinahan di alam terbuka bahkan secara masal aneh memang tapi itu nyata,Tabiat masyarakat kita yang ingin serba capat itu yang membuat mereka berfikir secara instan mereka ingin mendapatkan apa yang mereka inginkan tanpa harus bekarja ekstra membanting tulang.
Mereka sudah terjebak oleh tipuan syetan yang sebenarnya ingin menjauhkan mereka dari akal sehat mereka.Mendapat kekayaan atau mendapat jabatan dengan cara seperti itu sudah membuktikan bahwa mereka tidak bisa bersaing dengan cara yang benar atau mereka tidak punya rasa percaya diri yang kuat sehingga mereka berani mengambil jalan yang pintas.
Selain bertolak belakang dengan ajaran agama, aktivitas tersebut juga rawan penyebaran penyakit kelamin.
Dia menggambarkan ritual itu sebagai kejadian yang luar biasa mengejutkan.
Ia pun menunjukkan foto-foto orang sebelum melakukan ritual seks di Gunung Kemukus.
Berdasarkan penelusurannya, ritual seks di Gunung Kemukus berawal dari kisah seorang pangeran muda yang memiliki hubungan asmara dengan ibu tirinya pada abad ke-16.
Keduanya bercinta di puncak Gunung Kemukus, kemudian tertangkap basah, lalu dibunuh dan dikubur di sana.
Kini, puncak gunung itu dijadikan tempat 'suci' bagi mereka yang ingin mendapatkan kemakmuran dan kemajuan hidup.
Ganjar malu, Kemukus ditutup
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta penginapan Gunung Kemukus untuk ditutup.
Arahan ini disampaikan Ganjar terkait dengan ritual seks yang diduga bercampur dengan praktek prostitusi di sekitar makam Pangeran Samudra di bukit Kemukus, Sragen, Jawa Tengah.
"Menurut saya sebaiknya segera ditutup karena itu prostitusi dan cukup berbahaya," kata Ganjar di Istana Bogor, Senin (24/11/2014) seusai mengikuti pertemuan para gubernur dengan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Ganjar menilai ritual yang dilakukan di lokasi tersebut berbahaya dari sisi kesehatan, dan moralitas.
Selain itu, menurut Ganjar, ritual ini mencoreng nama bangsa karena sampai diberitakan media asing.
"Sampai luar negeri tahu, malu lah. Kalau ziarah, silakan. Menurut saya mesti ada sekarang mengalihkan dalam rel ziarah, bukan dengan ajaran sesat prostitusinya," tutur dia.
Politikus PDI-Perjuangan ini juga mengaku sudah berkoordinasi dengan Bupati Sragen terkait ritual di kawasan Gunung Kemukus tersebut.
Menurut dia, penutupan lokasi ini menjadi kewenangan Bupati Sragen.
Wisata ziarah Gunung Kemukus di Jawa Tengah menjadi pemberitaan media televisi Australia, Special Broadcasting Service (SBS).
SBS adalah satu dari lima lembaga penyiaran dengan jaringan luas di Australia.
Dalam program Dateline di SBS One yang berjudul "Sex Mountain", wartawan SBS, Patrick Abboud, bingung saat melihat praktek ritual seks di Gunung Kemukus yang bercampur dengan prostitusi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar